Imam Sufyan ats-Tsauri Penganjur Sedekah Selamatan Kematian

Sedekah selamatan kematian berasal dari Islam, bukan berasal dari Hindu dan sudah berlaku sejak zaman ulama salaf shaleh (periode sahabat Nabi, Tabi'in, dan Atba'u at-Tabi'in). Mereka menyebutnya "At-Tashadduq lil Mayyit (التصدق للميت)". Kalau ummat Islam Indonesia menyebutnya "Tahlilan".

Imam Sufyan ats-Tsauri (97-161 H. / 716-778 M.) adalah salah seorang ulama salaf shaleh, yang bergelar "Amirul Mu'minin fil Hadits" (lihat kitab "Hilyatul Awliya' wa Thabaqatul Ashfiya' karya Al-Imam Al-Hafizh Abu Nu'aim Ahmad bin Abdullah Al-Ashbahani, jilid 6 halaman 356, cetakan "Darul Fikr", Beirut - Libanon). Beliau sangat menganjurkan bagi orang-orang yang masih hidup untuk mengadakan sedekah selamatan kematian untuk orang yang sudah meninggal di kalangan keluarga atau kerabat mereka, sebagaimana tersebut di dalam kitab "Tanbihul Mughtarrin" karya Syaikhul Islam al-Hafizh al-Muhaddits Syeikh Abdul Wahab asy-Sya'rani (898-973 H. / 1493-1565 M,), halaman 102, cetakan "Darul Kutub al-Islamiyyah", Kalibata - Jakarta Selatan sebagai berikut (lihat tulisan di foto ! ):

و كان سفيان الثوري رحمه الله تعالى يقول : ان الميت يفتن فى قبره سبعة أيام , و لذلك استحبوا التصدق عنه تلك المدة مساعدة له حتى يلقن حجته

Artinya
======
"Imam Sufyan ats-Tsauri, semoga Allah ta'ala merahmati beliau, berkata: Sungguh mayit difitnah (diinterogasi oleh malaikat Munkar dan Nakir) di dalam kuburnya selama tujuh hari. Olehkarena itu, para ulama sangat gemar mengadakan sedekah selamatan kematian untuk mayit selama tujuh hari itu, dengan tujuan untuk membantu mayit (dalam menjawab pertanyaaan malaikat Munkar dan Nakir) hingga diajari hujjah-hujjahnya (bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir)."




Belum ada Komentar untuk "Imam Sufyan ats-Tsauri Penganjur Sedekah Selamatan Kematian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel