Bab Makharijul Huruf

BAB I PENDAHULUAN

Allah berfirman didalam surat Al Muzammil Ayat 4( وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً... ): “dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan”, yakni bacalah al-Quran dengan perlahan, lancar, hati-hati, tenang, Khusyuk dan meresapi maknanya serta menurut kaidah tajwid.Sayyidina ‘Ali ra. pernah ditanya berkaitan dengan ayat diatas, beliau menjawab : (هُوَ تَجْوِيْدُ الْحُرُوْفِ وَمَعْرِفَةُ الْوُقُوْفِ(“ Adalah membaguskan hurufnya serta mengetahui tempat-tempat waqfnya”. “تَجْوِيْدُ الْحُرُوْفِ” disini bisa kita jabarkan yaitu meliputi beberapa materi, diantaranya :

(1)Makharijul Huruf,
(2) Shifatul Huruf dan
(3) Ahkamul Huruf.Sedangkan “وَمَعْرِفَةُ الْوُقُوْفِ”adalah hukum-hukum yang berkaitan dengan Al Waqfu Wal Ibtida’.

Ulama’ tajwid berbeda pendapat mengenai jumlah huruf hijaiyyah, ada yang mengatakan berjumlah 29 :

( ء, ب, ت, ث, ج, ح, خ, د, ذ, ر, ز, س, ش, ص, ض, ط, ظ, ع, غ, ف, ق, ك, ل, م, ن, هـ, و, ا, ي ),

ada yang berpendapat jumlahnya 31 dengan menambah Wawu Mad dan Ya’ Mad, pendapat yang lain mengatakan jumlahnya ada 33, dengan menambah pendapat sebelumnya dengan huruf Nun dan Mim yang bersyaddah.

Pendapat terakhir ini yang mungkin sesuai dengan apa yang akan kami bahas dalam makalah ini.

Setiap huruf memiliki sebutan (ism), bentuk tulisan (rasm), makhraj serta shifatmasing-masing yang kesemuanya terkumpul didalam Al Quranul Karim.

Sebutan (ism) huruf adalah sesuatu yang menunjukkan pada huruf itu guna untuk membedakan huruf itu dengan yang lainnya, seperti alif, lam, mim, kaf, ha’, ya’, ‘ain, shad, qaf, nun dan lain sebagainya.
Adapun bentuk huruf (Rasm) adalah sesuatu yang memperjelas tingkah huruf itu ketika tertulis. Seperti :كـهيعـص ,حـم ,الـم dan lain sebagainya.Sedangkan makhraj adalah tempat dimana huruf itu keluar / terucap, baik secara pasti dan jelas terlihat (muhaqqaq) maupun perkiraan (muqaddar) saja, sehingga dapat dibedakan dengan huruf lainnya. Dari sini kami akan membahas tentang makharijul huruf secara mendasar, yaitu : Makharijul Huruf Ashliyyah Makharijul Huruf Far’iyyah


BAB II MAKHARIJUL HURUF

Huruf secara ethimologi adalah ujung sesuatu, sedangkan secara terminologi adalah suara yang disandarkan pada makhraj baik secara muhaqqaq maupun muqaddar. Muhaqqaq adalah suatu huruf yang disandarkan pada bagian makhrajtertentu, diantaranya pada Asy Syafatain (dua bibir), Al Lisan (lidah) maupun Al Halq (tenggorokan). Yang dimaksud Muqaddar disini adalah angin / udara yang ada didalam tenggorokan maupun mulut dimana terletak tempat keluarnya huruf Mad. Yang dimaksud disini adalah huruf hijaiyyahbukan huruf secara maknawi didalam pembahasan ilmu nahwu, seperti ba’ nya hurufjar, Lam qasam dan lain sebagainya. Adapun cara mengetahui makhraj suatu huruf, pertama-tama huruf itu disukun lalu dimasukkan huruf hamzah, seperti contoh :أَكْ , لْ - أَلْ , شْ – أَشْ- كْ maka dimana suara itu berhenti baik hakiki maupun perkiraan, disitulah makhraj huruf itu secara muhaqqaq maupun muqaddar. Makharijul huruf terbagi menjadi dua : Makharijul huruf Ashliyyah Makharijul Huruf ‘Ammah Yaitu yang mencakup beberapa makhraj. Oleh Asy Syaikh Ibn Al Jazary(W : 833 H)dikelompokkan menjadi lima, yaitu : a.الجوف= rongga tenggorokan dan mulut Satu makhraj

b.الحلق= tenggorokan Tiga makhraj
c.اللسان= lidah Sepuluh makhraj
d.الشفتين= dua bibir Dua makhraj
e.الخيشوم= pangkal hidung Satu makhraj

Makharijul Huruf Khashshah Yaitu makhraj yang didalamnya terdapat satu, dua ataupun tiga huruf, yang jumlah keseluruhannya ada 17. Seperti disebutkan dalam muqaddimah kitab Al Jazariyah oleh Al Imam Al Hafidh Asy Syams Abu Al Khair Muhammad Ibn Al Jazary(W : 833 H)

والـــلام أد نـاهـا لـمـنـتـــهـاهـــا الأضـراس من أيسر أو يمـناهـا على الذي يـخـتـاره من اختبر مخـارج الحــروف سبعة عشر
والـرا يـدانـيه لــظـهر أدخـــلوا والنّون من طرفه تحت اجعلوا حـروف مـدّ للـهــواء تـنتـهى فألـف الـجوف وأختـاها وهي
عــليا الثنايا والصفير مستـكن والـطاء والـدال وتا مـنـه ومـن ثــمّ لـوصـطـه فــــــعــيـن حـاء ثمّ لأقـصى الحــلـق هـمـز هـاء
والـــظاء والــــذال وثـا لـلعـليــا منه ومن فـوق الثنـايا السفـلـى أقـصى اللسان فوق ثمّ الكاف أد نـاه غـيـن خاءهـا والـقـاف
فالفامع أطراف الثنايا المشرفة من طـرفيهـما ومن بـطن الشفة والــــضـا مـن حـافـتـه إذ وليـا أسفل والوسط فجيم الشيـن يا
وغـنّـة مــخـرجــهـا الـخـيشوم للـشـــــفــتـيـن الـواو بـــاء مـيـم

Makhraj Al Jauf(rongga tenggorokan/pharinx) Al Jauf menurut bahasa adalah lobang/rongga, sedangkan menurut istilah adalah rongga yang ada didalam tenggorokan (pharinx) dan mulut. Huruf yang keluar dari makhraj ini ada tiga dan disebut huruf Mad, yaitu : Alifsukun yang berharakat fathah huruf sebelumnya. Contoh : وَمَابَنَاهَاWawusukun yang berharakat dlummah huruf sebelumnya.Contoh : وَقُوْمُوْاYa’sukun yang berharakat kasrah huruf sebelumnya.Contoh : مُنِيْبِيْنَHuruf Mad adalah huruf yang berfungsi memanjangkan bunyi huruf yang jatuh sebelumnya. Bila huruf yang jatuh sebelumnya merupakan huruf tebal, maka bunyi huruf Mad itu menjadi tebal, begitu pula sebaliknya apabila huruf sebelumnya tipis maka Madnya juga tipis. Dengan demikian bunyi huruf mad mengikuti huruf sebelumnya. Huruf-huruf ini sebenarnya tidak memiliki batas letak keberadaannya, namun hanya bisa dikira-kirakan letaknya pada saat udaranya terhenti. Maka dari itu makhraj ini disebut Muqaddar. Sebaiknya berhati-hati jangan sampai suaranya masuk ke Makhraj Khaisyum. Huruf-huruf ini disebut Al Jaufiyyahdisebabkan keluarnya dari rongga tenggorokan (pharinx) dan mulut, juga disebut Al Hawaiyyah, karena suaranya menerima Mad (panjang) ketika dipanjangkan, disebut juga huruf Illat. Posisi pangkal lidah dan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit.

Makhraj Al Halq Ada tiga makhraj dalam Al Halq ini serta memiliki enam huruf, yaitu : Aqshal Halq Tenggorokan bagian atas dimana tempat keluarnya dua huruf yaitu : Hamzah ( (الهمزةPosisi pangkal lidah dan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit. Dinding-dinding pharinx (rongga tenggorokan) bagian bawah saling berhimpit sehingga suara dan nafas yang keluar dapat tertahan.أَ إِ أُ بَأْ أُوْأَنْ أَنِ أَأْنَ مِنَ الْمُؤْنِ مَئِيْئًا أَنِئًاb)

Ha’(الهاء)Posisi pangkal lidah dan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit. Dinding-dinding pharinx (rongga tenggorokan) bagian bawah sedikit menyempit, namun tidak sampai suara dan nafas yang keluar tertahan. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi alfabet (H).هَ هِ هُ بَهْ هُوْ هَنْ هَنِ هَهْنَ مِنَ الْمُهْنِ مَهِيْهًا هَنِهًا

Wasathul Halq Tenggorokan bagian tengah dimana tempat keluarnya dua huruf yaitu :

‘Ain ( (العينPosisi pangkal lidah dan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit. Dinding-dinding pharinx (rongga tenggorokan) bagian tengah lebih menyempit dari pada ketika mengucapkan huruf (هـ), sehingga suara sedikit tertahan dan nafas yang keluar tertahan sepenuhnya. Bunyi huruf ini tidak memilki padanan dengan bunyi huruf alfabet.عَ عِ عُ بَعْ عُوْ عَنْ عَنِ عَعْنَ مِنَ الْمُعْنِ مَعِيْعًا عَنِعًا

Ha’(الحاء)Posisi pangkal lidah dan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit. Dinding-dinding pharinx (rongga tenggorokan) bagian tengah sedikit menyempit, namun tidak sampai suara dan nafas yang keluar tertahan. Bunyi huruf ini tidak memilki padanan dengan bunyi huruf alfabet.حَ حِ حُ بَحْ حُوْ حَنْ حَنِ حَحْنَ مِنَ الْمُحْنِ مَحِيْحًا حَنِحًا

Adnal Halq Tenggorokan bagian bawah dimana tempat keluarnya dua huruf yaitu : Ghain (( الغينPosisi pangkal lidah naik kelangit-langit sedangkan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit. Dinding-dinding pharinx (rongga tenggorokan) bagian atas sedikit melebar daripada ketika mengucapkan huruf ( ( ع, namun tidak sampai suara tertahan sedangkan nafas yang keluar tertahan. Bunyi huruf ini tidak memilki padanan dengan bunyi huruf alfabet.غَ غِ غُ بَغْ غُوْ غَنْ غَنِ غَغْنَ مِنَ الْمُغْنِ مَغِيْغًا غَنِغًاKha’

(( الخاءPosisi pangkal lidah naik kelangit-langit sedangkan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit. Dinding-dinding pharinx (rongga tenggorokan) bagian atas sedikit menyempit, namun tidak sampai suara dan nafas yang keluar tertahan. Bunyi huruf ini tidak memilki padanan dengan bunyi huruf alfabet.خَ خِ خُ بَخْ خُوْ خَنْ خَنِ خَخْنَ مِنَ الْمُخْنِ مَخِيْخًا خَنِخًا

Makhraj Al Lisan Ada sepuluhmakhraj yang terbagi menjadi empat bagiandalam Al Lisan ini serta memiliki 18 huruf, yaitu : Aqshal Lisan (pangkal lidah) Qaf (( القافPosisi pangkal lidah naik kelangit-langit lunak dan menempel dengan rapat sehingga menimbulkan suara yang tebal, sedangkan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit. Huruf ini ketika disukun harus dipantulkan. Bunyi huruf ini tidak memilki padanan dengan bunyi huruf alfabet.قَ قِ قُ بَقْ قُوْ قَنِ قَنِ قَقْنَ مِنَ الْمُقْنِ مَقِيْقًا قَنِقًاKaf

(( الكافPosisi pangkal lidah naik kelangit-langit keras dan menempel (agak ke tengah daripada makhraj ( ق, sedangkan ujung lidah tidak naik dan tidak melekat kelangit-langit. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi alfabet (K)كَ كِ كُ بَكْ كُوْ كَنْ كَنِ كَكْنَ مِنَ الْمُكْنِ مَكِيْكًا كَنِكًا
Wasathul Lisan (tengah lidah) Jim

(( الجيمPosisi lidah bagian tengah menempel rapat kelangit-langit keras. Posisi lidah bagian belakang merendah. Huruf ini ketika disukun harus dipantulkan. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi alfabet ( J )جَ جِ جُ بَجْ جُوْ جَنْ جَنِ جَجْنَ مِنَ الْمُجْنِ مَجِيْجًا جَنِجًا

Syin (( الشينPosisi lidah bagian tengah terangkat dan membentang namun tidak menempel kelangit-langit keras sehingga saura yang keluar bisa menyebar kekanan dan kekiri. Posisi lidah bagian belakang merendah. Bunyi huruf ini tidak memilki padanan dengan bunyi huruf alfabet.شَ شِ شُ بَشْ شُوْ شَنْ شَنِ شَشْنَ مِنَ الْمُشْنِ مَشِيْشًا شَنِشًاYa’

(( الياءPosisi lidah bagian tengah menempel (tidak terlalu rapat) kelangit-langit keras. Posisi lidah bagian belakang merendah. Huruf ini apabila berharakat sukun dan jatuh setelah kasrah, ( ( ــِـ يْ maka menjadi huruf Mad bukan huruf Ya’, dan bila jatuh setelah fathah (( ــِــ يْ maka bunyi suaranya menjadi lunak. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi alfabet ( Y )يَ يِ يُ بَيْ يُوْ يَنْ يَنِ يَيْنَ مِنَ الْمُيْنِ مَيِيْيًا يَنِيًا

Ihda Hafatayil Lisan (dua tepi lidah) Dlad (( الضادLidah bagian belakang naik kelangit-langit, tepi lidah kiri dan kanan bagian ujung melekat kelangit-langit keras. Tepi lidah ditempelkan pada gigi geraham bagian depan terlebih dahulu lalu secara berurutan ditempelkan gigi geraham bagian belakang dengan tempo sekitar 1.1/2 atau 1.3/4 harakat sehingga dapat menimbulkan suara yang tebal dan kuat. Bunyi huruf ini tidak memiliki padanan dengan bunyi huruf alfabet.ضَ ضِ ضُ بَضْ ضُوْ ضَنْ ضَنِ ضَضْنَ مِنَ الْمُضْنِ مَضِيْضًا ضَنِضًا

Tharaful Lisan (ujung lidah) Memiliki 12 huruf yang terbagi dalam empat Makhraj, yaitu : Lam(( ا للام Tepi lidah bagian ujung menempel pada gusi atas ( gusi pada gigi geraham bagian depan, gigi taring dan gigi seri) Posisi lidah merendah dan bila diucapkan bergeser dari makhrajnya. Huruf ini adalah satu-satunya yang memiliki makhraj paling luas. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi alfabet ( L )لَ لِ لُ بَلْ لُوْ لَنْ لَنِ لَلْنَ مِنَ الْمُلْنِ مَلِيْلًا لَنِلًا

Nun ( النون )Tepi lidah bagian ujung menempel pada gusi atas ( gusi pada dua gigi seri bagian depan) Posisi pangkal lidah merendah dan bila diucapkan keluar dari dalam pangkal hidung (Khaisyum) suara dengung. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi alfabet ( N )نَ نِ نُ بَنْ نُوْ نَنْ نَنِ نَنْنَ مِنَ الْمُنْنِ مَنِيْنًا نَنِنًا

Ra’( ( الراءTepi lidah bagian ujung dengan sedikit permukaan lidahnya menempel pada gusi atas ( gusi pada dua gigi seri bagian depan) Posisi lidah merendah dan bila diucapkan bergeser dari makhrajnya. Ketika mengucapkan huruf ini hindarkan adanya gataran yang berlebihan. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi alfabet ( R )رَ رِ رُ بَرْ رُوْ رَنْ رَنِ رَرْنَ مِنَ الْمُرْنِ مَرِيْرًا رَنِرًا

Ta’ (( التاء ujung lidah bagian permukaan menempel pada akar dua gigi seri bagian atas. Posisi lidah merendah. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi alfabet ( T )تَ تِ تُ بَتْ تُوْ تَنْ تَنِ تَتْنَ مِنَ الْمُتْنِ مَتِيْتًا تَنِتًا

Dal (( الدال ujung lidah bagian permukaan menempel pada akar dua gigi seri bagian atas. Posisi lidah merendah. Huruf ini ketika disukun harus dipantulkan. Bunyi huruf ini hampir sepadan dengan bunyi alfabet ( D )دَ دِ دُ بَدْ دُوْ دَنْ دَنِ دَدْنَ مِنَ الْمُدْنِ مَدِيْدًا دَنِدًا

Tha’ (( الطاءujung lidah bagian permukaan menempel pada akar dua gigi seri bagian atas. Lidah bagian belakang dinaikkan kelangit-langit. Tepi lidah bagian ujung sebelah kiri dan kanan dilekatkan pada langit-langit keras. Huruf ini ketika disukun harus dipantulkan. Bunyi huruf ini tidak memiliki padanan dengan bunyi huruf alfabet.طَ طِ طُ بَطْ طُوْ طَنْ طَنِ طَطْنَ مِنَ الْمُطْنِ مَطِيْطًا طَنِطًا

Zai (( الزاي ujung lidah diangkat sampai hampir menempel pada permukaan dua gigi seri bagian atas, dengan demikian antara ujung lidah dengan gusi tersebut ada celah berlalunya nafas dan suara. Lidah bagian belakang merendah. Huruf ini ketika berharakat ataupun disukun menyerupaisuara belalang. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi huruf alfabet (Z).زَ زِ زُ بَزْ زُوْ زَنْ زَنِ زَزْنَ مِنَ الْمُزْنِ مَزِيْزًا زَنِزًا

Sin (( السين ujung lidah diangkat sampai hampir menempel pada permukaan dua gigi seri bagian atas ( agak keatas sedikit daripada makhraj Zai((ز.Lidah bagian belakang merendah. Huruf ini ketika berharakat ataupun disukun menyerupai siulan burung. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi huruf alfabet (S).سَ سِ سُ بَسْ سُوْسَنْ سَنِ سَسْنَ مِنَ الْمُسْنِ مَسِيْسًا سَنِسًا

Shad (( الصاد ujung lidah diangkat sampai hampir menempel pada permukaan dua gigi seri bagian atas ( agak keatas sedikit dari makhraj Zai(( ز , tapi agak kebawah dari makhraj Sin (( س .lidah bagian belakang diangkat. Huruf ini ketika berharakat ataupun disukun menyerupai siulan burung. Bunyi huruf ini tidak memiliki padanan dengan bunyi huruf alfabet.صَ صِ صُ بَصْ صُوْ صَنْ صَنِ صَصْنَ مِنَ الْمُصْنِ مَصِيْصًا صَنِصًا

Tsa’ ( الثاء )ujung lidah bagian permukaan ditekan keatas pada ujung dua gigi seri bagian atas. Lidah bagian ujung dan pangkal merendah. Bunyi huruf ini tidak memiliki padanan dengan bunyi huruf alfabet.ثَ ثِ ثُ بَثْ ثُوْ ثَنْ ثَنِ ثَثْنَ مِنَ الْمُثْنِ مَثِيْثًا ثَنِثًا

Dza ( الذال )ujung lidah bagian permukaan ditekan keatas pada pertengahan dua gigi seri bagian atas. Lidah bagian ujung dan pangkal merendah. Bunyi huruf ini tidak memiliki padanan dengan bunyi huruf alfabet.ذَ ذِ ذُ بَذْ ذُوْ ذَنْ ذَنِ ذَذْنَ مِنَ الْمُذْنِ مَذِيْذًا ذَنِذًا

Dha’ ( الظاء )ujung lidah bagian permukaan ditekan keatas pada pertemuan dua gigi seri bagian atas dengan gusi bagian belakang. Lidah bagian belakang naik kelangit-langit, tepi lidah kiri dan kanan bagian ujung melekat kelangit-langit keras. Bunyi huruf ini tidak memiliki padanan dengan bunyi huruf alfabet.ظَ ظِ ظُ بَظْ ظُوْ ظَنْ ظَنِ ظَظْنَ مِنَ الْمُظْنِ مَظِيْظًا ظَنِظًا

Makhraj Asy Syafatain Memiliki dua makhraj, diantaranya adalah : Bibir bawah bagian dalam dan ujung dua gigi seri atas adalah makhraj huruf Fa’ (( ف
Ketika kedua bibir melekat, memiliki 3 huruf : Ba’ (( الباء
Mim (( الميم Kedua bibir melekat tidak terlalu kuat. Posisi pangkal lidah merendah dan bila diucapkan keluar dari dalam pangkal hidung (Khaisyum) suara dengung. Lidah bagian ujung dan pangkal merendah. Bunyi huruf ini sepadan dengan bunyi huruf alfabet (M ).بَ بِ بُ بَبْ بُوْ بَنْ بَنِ بَبْنَ مِنَ الْمُبْنِ مَبِيْبًا بَنِبًا

Wawu (( الواو Kedua bibir direnggangkan Huruf ini apabila berharakat sukun dan jatuh setelah Dlummah, ( ( ــُـ وْ maka menjadi huruf Mad bukan huruf Wawu, dan bila jatuh setelah fathah (( ــَــ وْ maka bunyi suaranya menjadi lunak. وَ وِ وُ بَوْ وُوْ وَنْ وَنِ وَوْنَ مِنَ الْمُوْنِ مَوِيْوًا وَنِوًا

Makhraj Al Khaisyum Al khaisyum adalah pangkal hidung yang menghubungkan antara hidung dan mulut, tempat keluarnya dua huruf : Nun yang bersyaddah, dibaca Idghom dandibaca Ikhfa Mim yang bersyaddah, dibaca Idghom dandibaca Ikhfa

Makharijul huruf Far’iyyah Hamzah Musahhalah Mengucapkan antara Hamzah Haqiqi dan Alif ( meringankan bunyi hamzah yang kedua, yang kemudian disebut bacaan Tas-hil ), makhrajnya antara pangkal tenggorokan dan rongga mulut. Didalam Al Qur an hanya ada satu tempat yaitu didalam surat Fush-shilat ayat 44 :وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗۗ ءَاَعْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هُدًىوَّشِفَآءٌۗ

Menurut Thariq Asy-Syathibiyyah riwayat Imam Hafsh boleh dibaca Tas-hilatauIbdal (Mad Farqi 6 harakat), didalam Al Qur an Ada 6 tempat : Surat Al An’am ayat 143 dan 144 :قُلۡ ءَآلذَّكَرَيۡنِ حَرَّمَ أَمِ ٱلۡأُنثَيَيۡنِ أَمَّا ٱشۡتَمَلَتۡ عَلَيۡهِ أَرۡحَامُ ٱلۡأُنثَيَيۡنِۖ

Surat Al Yunus ayat 59 :
قُلۡ أَرَءَيۡتُم مَّآ أَنْزَلَ ٱللهُ لَكُم مِّنْ رِّزۡقٍ فَجَعَلۡتُمْ مِّنۡهُ حَرَامًا وَحَلٰلاً قُلۡ ءَآللَّهُ أَذِنَ لَكُمۡۖ أَمۡ عَلَى ٱللهِ تَفۡتَرُوْنَ ۞

Surat An Naml 59 :قُلِ ٱلۡحَمۡدُ لِلّٰهِ وَسَلَامٌ عَلىٰ عِبَادِهِ ٱلَّذِيْنَ ٱصۡطَفَىٰٓۗ ءَآللهُ خَيۡرٌ أَمَّا يُشۡرِكُوْنَ ۞

Surat Yunus 51 dan 91:أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ اٰمَنْتُم بِهٖٓۚ ءَآلۡـَٰٔنَ وَقَدۡ كُنْتُم بِهٖ تَسۡتَعۡجِلُوْنَ ۞

Alif Mumalah Membaca antara fathah dan kasrah, yang lebih dikenal dengan bacaan Imalah. Didalam Al Qur an hanya ada satu tempat, yaitu dalam surat Hud ayat 41 :وَقَالَ ارْكَبُوْا فِيْهَا بِسْمِ اللهِ مَجْرٰىهاَوَمُرْسٰىهَاۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ۞


IHKFA`
============
Ikhfa' Haqiqi
Menurut bahasa adalah samar، sedangkan mnrt istilah adalah mengucapkan Nun Sukun/ Tanwin tanpa tasydid dg sifat antara Idh-har dan Idghom dengan menjaga dengung kurang lebih dua harokat.
Cara membacanya adalah meleburkan Nun Sukun/Tanwin dg huruf Ikhfa' baik makhroj maupun shifatnya. Apabila huruf Ikhfa' tebal, maka Nun Sukun juga tebal, begitu sebaliknya.
Yang dimaksud dengan ikhfa' haqiqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf lima belas, yaitu: ﺕ ﺙ ﺝ ﺩ ﺫ ﺯ ﺱ ﺵ ﺹ ﺽ ﻁ ﻅ ﻑ ﻕ ك
adapun ikhfa' sendiri dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:
1. ikhfa' a'la/aqrob ) karena dekatnya makhroj Nun pada makhroj ت د ط
yang dimaksud ikhfa' a'la adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf :ﻁ ﺩ ﺕ
cara membacanya adalah ketika menyuarakan nun mati, ujung lidah hampir menyentuh pangkal dua buah gigi atas sesuai makhroj ﻁ ﺩ ﺕ
2. ikhfa' Ausath: karena tengah-tengah antara hilang dan tetapnya Nun
hurufnya adalah : ﺙ ﺝ ﺫ ﺯ ﺱ ﺵ ﺹ ﺽ ﻅ ﻑ
cara membacanya pada waktu mengucapkan nun mati, sikap lidah/bibir dipersiapkan menempati makhroj huruf yang di hadapi
3. ikhfa' adna/ab'ad : karena jauhnya makhroj Nun dari makhroj ق ك
yaitu apabila ada nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf ﻕ ﻙ
cara membacanya menjadi seperti "ng"

Sumber :
https://www.facebook.com/notes/kamila-kamininamasaya/bab-makhorijul-huruf/304277436403500

Belum ada Komentar untuk "Bab Makharijul Huruf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel