KISAH WANITA PEMBUKA AURAT

Ini salah satu kisah nyata yang terjadi di masa dulu.. coba simak saja ceritanya... okay?!

(وَ) حكي أنه (مَاتَتْ امْرَأَةٌ مُتَبَرِّجَةٌ) أي مبرزة للزينة ماشية بين الرجال (فَرَآهَا بَعْضُ أَهْلِهَا فِيْ النَوْمِ وَقَدْ عُرِضَتْ عَلَى اللهِ فِيْ ثِيَابٍ رُقَاقٍ) بضم الراء (فَهَبَّتْ رِيْحٌ فَكَشَفَتْهَا فَأَعْرَضَ اللهُ عَنْهَا، وَقَالَ خُذُوْا بِهَا ذَات الشِّمَالِ) أي ناحيته (إِلَى النَارِ، فَإِنَّهَا) أي هذه المرأة (كَانَتْ مِنَ المتَبَرِّجَاتِ) أي المبرزات للزينة والمسنات للمشي (فِيْ الدُنْيَا)

============
Dihikayatkan, ada seorang wanita meninggal dunia namun sayang selama hidupnya ia suka berdandan serta mengumbar aurat di hadapan kaum lelaki bukan muhrim. Kemudian salah satu keluarganya melihat wanita tersebut di dalam mimpi, dalam keadaan di hadapkan kepada Allah dengan memakai pakaian robek-robek, kemudian pakaiannya tertiup angin, Maka Allah pun murka kepadanya dan memerintahkan para malaikat “Hai para malaikat, gusur wanita ini ke arah kiri yang menuju jurang neraka, karena sesungguhnya wanita ini saat di dunia selalu berdandan dan membuka aurat di hadapan lelaki bukan muhrim”.

Pustaka : Uqudul-Lizein Syekh Nawawi

Sahabatku yang baik hati…, Seorang perempuan yang berdandan abis apalagi mengumbar aurat sekalipun hanya berupa album photo di fesbuk atau media social lainnya, adalah termasuk wanita mutabarijaat, artinya wanita yang mengumbar aurat. Sedangkan ancaman wanita yang mengumbar aurat ialah mendapatkan murka-Nya dan di gusur ke jurang neraka. Naudzubillah.. Makanya jangan suka mengumbar aurat di depan lelaki yang bukan muhrim, sekalipun itu hanya photo semata.. bukan hanya mengumbar aurat saja yang terlarang, terlebih membuat syahwat kaum lelaki bergerak naik..

Namun kalau ada seorang wanita yang ingin berdandan di hadapan saya, tentunya boleh dan saya tidak harus menolaknya. Dengan catatan masih singel dan mau pergi ke penghulu dulu. Naah.., ntar pulangnya beli martabak deh… Hahay Wew

Belum ada Komentar untuk "KISAH WANITA PEMBUKA AURAT"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel