Mayat Ibnu Taimiyah Disembah?
Minggu, September 08, 2013
Tulis Komentar
Umar bin Ali al-Bazzar, murid Ibnu Taimiyah, menjelaskan kejadian-kejadian saat wafat Ibnu Taimiyah hingga setelah pemakaman:
فغسل رضي الله عنه وكفن قالوا وازدحم من حضر غسله من الخاصة والعامة على الماء المنفصل عن غسله حتى حصل لكل واحد منهم شيء قليل ... ثم أخرجت جنازته فما هو إلا ان رآها الناس فأكبوا عليها من كل جانب كلا منهم يقصد التبرك بها حتى خشي على النعش ان يحطم قبل وصوله إلى الى القبر ...ولم ير لجنازة أحد ما رئي لجنازته من الوقار والهيبة والعظمة والجلالة وتعظيم الناس لها وتوقيرهم إياها وتفخيمهم امر صاحبها وثنائهم عليه بما كان عليه من العلم والعمل والزهادة والعبادة والاعراض عن الدنيا والاشتغال بالاخرة والفقر والايثار والكرم والمروءة ...ودفن في ذلك اليوم رضي الله عنه واعاد علينا من بركاته ثم جعل الناس يتناوبون قبره للصلاة عليه من القرى والاطراف والاماكن والبلاد مشاة وركبانا وما وصل خبر موته الى بلد فيما نعلم الا وصلي عليه في جميع جوامعه ومجامعه خصوصا ارض مصر والشام والعراق وتبريز والبصرة وقراها وغيرها ... وختمت له الختمات الكثيرة في الليالي والايام في اماكن كثيرة لم يضبط عددها خصوصا بدمشق المحروسة ومصر والعراق وتبريز والبصرة وغيرها حتى جعل كثير من الناس القراءة له ديدنا لهم واديرت الربعة الشريفة على الناس لقراءة القران المجيد واهدائه له وظيفة معتادة (الأعلام العلية في مناقب ابن تيمية - ج 1 / ص 83)
“Ibnu Taimiyah dimandikan dan dikafani. Mereka berkata: Orang-orang yang hadir saat memandikan, baik orang tertentu maupun umum, semua berebut air yang terpisah dari memandikan (air bekas basuhan), sehingga masing-masing mereka hanya mendapat sedikit-sedikit… Kemudian janazahnya dikeluarkan maka orang-orang berebut melihatnya dari berbagai arah yang bertujuan mencari berkah dengan janazahnya hingga dikhawatirkan pengangkut janazahnya patah sebelum sampai di kubur. Tidak ada kejadian atas janazah seseorang seperti yang dialami oleh Ibnu Taimiyah, berupa penghormatan, kewibawaan, pengagungan, dan sikap pengagungan orang-orang dan pemuliaannya terhadap janazah Ibnu Taimiyah, pujian mereka kepada Ibnu Taimiyah yang terdiri dari ilmunya, amal, zuhud, ibadah, berpalingnya dari dunia, kesibukannya dengan akhirat, kefakiran, kemuliaan dan wibawanya… Ibnu Taimiyah dimakamkan di hari itu, semoga Allah meridlainya dan memberikan berkah-berkahnya kepada kita. Kemudian orang-orang bergantian ke makamnya untuk mensalatinya, dari desa-desa, berbagai tempat dan daerah, baik berjalan maupun berkendara. Setiap berita meninggalnya Ibnu Taimiyah di suatu Negara yang kami ketahui, maka disalatkan untuk Ibnu Taimiyah di semua masjid-masjid Jami’, khususnya Mesir, Syam, Iraq, Tibriz, Bashrah, di desa-desanya dan sebagainya…Ibnu Taimiyah dikhatamkan sangat banyak, di malam atau siang, di banyak tempat yang tak terhitung, khususnya di Damaskus, Mesir, Iraq, Tibriz, Bashrah, dan lainnya, hingga orang-orang menjadikan kebiasaan bagi mereka, dan makamnya yang mulia dikelilingi untuk dibacakan al-Quran dan dihadiahkan kepada Ibnu Taimiyah, sebagai kegiatan rutin” (al-A’lam al-‘Aliyah 1/83)
فغسل رضي الله عنه وكفن قالوا وازدحم من حضر غسله من الخاصة والعامة على الماء المنفصل عن غسله حتى حصل لكل واحد منهم شيء قليل ... ثم أخرجت جنازته فما هو إلا ان رآها الناس فأكبوا عليها من كل جانب كلا منهم يقصد التبرك بها حتى خشي على النعش ان يحطم قبل وصوله إلى الى القبر ...ولم ير لجنازة أحد ما رئي لجنازته من الوقار والهيبة والعظمة والجلالة وتعظيم الناس لها وتوقيرهم إياها وتفخيمهم امر صاحبها وثنائهم عليه بما كان عليه من العلم والعمل والزهادة والعبادة والاعراض عن الدنيا والاشتغال بالاخرة والفقر والايثار والكرم والمروءة ...ودفن في ذلك اليوم رضي الله عنه واعاد علينا من بركاته ثم جعل الناس يتناوبون قبره للصلاة عليه من القرى والاطراف والاماكن والبلاد مشاة وركبانا وما وصل خبر موته الى بلد فيما نعلم الا وصلي عليه في جميع جوامعه ومجامعه خصوصا ارض مصر والشام والعراق وتبريز والبصرة وقراها وغيرها ... وختمت له الختمات الكثيرة في الليالي والايام في اماكن كثيرة لم يضبط عددها خصوصا بدمشق المحروسة ومصر والعراق وتبريز والبصرة وغيرها حتى جعل كثير من الناس القراءة له ديدنا لهم واديرت الربعة الشريفة على الناس لقراءة القران المجيد واهدائه له وظيفة معتادة (الأعلام العلية في مناقب ابن تيمية - ج 1 / ص 83)
“Ibnu Taimiyah dimandikan dan dikafani. Mereka berkata: Orang-orang yang hadir saat memandikan, baik orang tertentu maupun umum, semua berebut air yang terpisah dari memandikan (air bekas basuhan), sehingga masing-masing mereka hanya mendapat sedikit-sedikit… Kemudian janazahnya dikeluarkan maka orang-orang berebut melihatnya dari berbagai arah yang bertujuan mencari berkah dengan janazahnya hingga dikhawatirkan pengangkut janazahnya patah sebelum sampai di kubur. Tidak ada kejadian atas janazah seseorang seperti yang dialami oleh Ibnu Taimiyah, berupa penghormatan, kewibawaan, pengagungan, dan sikap pengagungan orang-orang dan pemuliaannya terhadap janazah Ibnu Taimiyah, pujian mereka kepada Ibnu Taimiyah yang terdiri dari ilmunya, amal, zuhud, ibadah, berpalingnya dari dunia, kesibukannya dengan akhirat, kefakiran, kemuliaan dan wibawanya… Ibnu Taimiyah dimakamkan di hari itu, semoga Allah meridlainya dan memberikan berkah-berkahnya kepada kita. Kemudian orang-orang bergantian ke makamnya untuk mensalatinya, dari desa-desa, berbagai tempat dan daerah, baik berjalan maupun berkendara. Setiap berita meninggalnya Ibnu Taimiyah di suatu Negara yang kami ketahui, maka disalatkan untuk Ibnu Taimiyah di semua masjid-masjid Jami’, khususnya Mesir, Syam, Iraq, Tibriz, Bashrah, di desa-desanya dan sebagainya…Ibnu Taimiyah dikhatamkan sangat banyak, di malam atau siang, di banyak tempat yang tak terhitung, khususnya di Damaskus, Mesir, Iraq, Tibriz, Bashrah, dan lainnya, hingga orang-orang menjadikan kebiasaan bagi mereka, dan makamnya yang mulia dikelilingi untuk dibacakan al-Quran dan dihadiahkan kepada Ibnu Taimiyah, sebagai kegiatan rutin” (al-A’lam al-‘Aliyah 1/83)
Belum ada Komentar untuk "Mayat Ibnu Taimiyah Disembah?"
Posting Komentar