Penebus Dosa
Jumat, Agustus 30, 2013
Tulis Komentar
Pada suatu hari ada seorang lelaki menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam, seraya berkata, "Ya Rasulullah, sungguh aku telah melakukan perbuatan maksiat. Aku minta kepadamu agar berkenan memohonkan ampunan kepada Allah."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam balik bertanya, "Apakah maksiat yang telah engkau lakukan?
Si lelaki menjawab. 'Ya Rasulullah, aku sangat malu untuk mengatakannya padamu.'
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam kembali bertanya, "Mengapa engkau malu untuk mengatakannya kepadaku tentang maksiat yang engkau lakukan, sementara engkau tidak merasa malu kepada Allah ketika melakukannya. Padahal Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu?"
Mendengar sindiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam lalu lelaki itu keluar dan pergi. Dia menangis. Hatinya diliputi perasaan sedih, putus asa dan tidak ada tempat bergantung lagi untuk menyelesaikan masalah.
Tiba-tiba malaikat Jibril 'alaihi salam datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam, seraya berkata, "Wahai Muhammad, mengapa engkau membuat seseorang yang berdosa berputus asa. Padahal dia memiliki amal yang dapat menghapus dosa, sekalipun maksiat yang dilakukannya sangat berat."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam kemudian bertanya kepada malaikat Jibril 'alaihi salam, "Wahai Jibril, seperti apakah amal yang dapat menghapus dosa?"
Malaikat Jibril 'alaihi salam menjawab, "Dia memiliki anak yang masih kecil. Setiap kali dia pulang ke rumah, langsung menemui anaknya & memberikan sesuatu kepadanya, hingga anak itu merasa gembira. Yang demikian itu adalah penebus dosa yang mahal harganya."
Saudaraku...
Membahagiakan anak adalah tabir neraka, dan menjadi tebusan dosa. karena itu perhatian terhadap keluarga harus selalu kita utamakan. Bila tidak, boleh jadi keluarga kita akan menjadi sumber fitnah.
Dan dalam Al-Qur'an Surah al-Anfal ayat 28, Allah Swt. telah berfirman yang artinya: "Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam balik bertanya, "Apakah maksiat yang telah engkau lakukan?
Si lelaki menjawab. 'Ya Rasulullah, aku sangat malu untuk mengatakannya padamu.'
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam kembali bertanya, "Mengapa engkau malu untuk mengatakannya kepadaku tentang maksiat yang engkau lakukan, sementara engkau tidak merasa malu kepada Allah ketika melakukannya. Padahal Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu?"
Mendengar sindiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam lalu lelaki itu keluar dan pergi. Dia menangis. Hatinya diliputi perasaan sedih, putus asa dan tidak ada tempat bergantung lagi untuk menyelesaikan masalah.
Tiba-tiba malaikat Jibril 'alaihi salam datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam, seraya berkata, "Wahai Muhammad, mengapa engkau membuat seseorang yang berdosa berputus asa. Padahal dia memiliki amal yang dapat menghapus dosa, sekalipun maksiat yang dilakukannya sangat berat."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam kemudian bertanya kepada malaikat Jibril 'alaihi salam, "Wahai Jibril, seperti apakah amal yang dapat menghapus dosa?"
Malaikat Jibril 'alaihi salam menjawab, "Dia memiliki anak yang masih kecil. Setiap kali dia pulang ke rumah, langsung menemui anaknya & memberikan sesuatu kepadanya, hingga anak itu merasa gembira. Yang demikian itu adalah penebus dosa yang mahal harganya."
Saudaraku...
Membahagiakan anak adalah tabir neraka, dan menjadi tebusan dosa. karena itu perhatian terhadap keluarga harus selalu kita utamakan. Bila tidak, boleh jadi keluarga kita akan menjadi sumber fitnah.
Dan dalam Al-Qur'an Surah al-Anfal ayat 28, Allah Swt. telah berfirman yang artinya: "Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar."
Belum ada Komentar untuk "Penebus Dosa"
Posting Komentar