Ratu Semut dalam Al Quran
Jumat, Agustus 30, 2013
Tulis Komentar
Dapat kiriman email dari sahabat
--------------------------------------------------
Al-Quran menyebutkan semut perempuan (Ratu Semut) dlm kisah di QS An-Naml (27) : 18. Suatu hal yg di masa sebelum era modern seperti saat ini, nyaris tdk pernah disentuh, tdk pernah disinggung, tdk pernah diteliti. Baru diketahui pd penelitian setelah berabad-abad ayat tsb turun. Subhaanallah...
Al-Quran adalah Kalamullah, dari Allah Tuhan Pencipta Semesta Alam.
Hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2012 IMCV (Indonesia Muslim Community of Victoria) mengadakan acara great ifthar di Northcote Town Hall. Hall dengan kapasitas 400 orang tersebut penuh oleh masyarakat Muslim yang ingin hadir bersilaturahim dan berbuka bersama. Tidak hanya muslim Indonesia, beberapa muslim dari bangsa lain juga hadir menyemarakkan acara Great Ifthar tersebut.
Tausiyah malam itu dibawakan oleh Ustadz Nuim Khayyat, salah seorang penyiar radio ABC Australia dan kami kenal sebagai kamus berjalan, karena luasnya pengetahuan dan bahan bacaan beliau. Beliau membahas tentang Mukjizat Al Qur'an, suatu tema yang pas disampaikan di bulan turunnya Al Qur'an. Apa yang beliau sampaikan adalah Mukjizat yang terkandung dalam Surah An-Naml (27) ayat 18.
Sebagai penyiar radio, suaranya nyaman didengar dan Intonasi tepat, sehingga penyampaian beliau sangatlah menarik bagi yang hadir pada saat itu. Beliau menyampaikan mengenai firman Allah (QS An-Naml (27) : 18) :
حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
hattaa idzaa ataw 'alaa waadi alnnamli qaalat namlatun yaa ayyuhaa alnnamlu udkhuluu masaakinakum laa yahthimannakum sulaymaanu wajunuuduhu wahum laa yasy'uruuna
Artinya ;
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; (QS An-Naml (27) : 18)
Pak Nuim menekankan pada bagian "qoolat namlatun". Apabila kita membaca di semua terjemahan Al Quran baik versi Indonesia maupun Inggris maka tulisan terjemahannya adalah: "berkata seekor semut atau an ant said". Padahal bagi yang belajar bahasa arab, mestinya mengerti bahwa qoolat dan namlatun adalah verb dan noun untuk menunjukkan gender perempuan (muannats). Sehingga terjemahan yang benar untuk "qoolat namlatun" adalah "berkata seekor semut perempuan". Artinya semut yang berkata bukan sembarang semut. Bukan semut pekerja, bukan semut prajurit melainkan yang berkata adalah ratu semut.
Subhanallaah..subhanallaah.. Bagaimana mungkin ayat yang diturunkan pada abad ke 7 sudah bisa menerangkan struktur organisasi masyarakat semut, di saat masyarakat Barat yang kemudian menjelaskan tentang struktur masyarakat semut masih berada dalam masa kegelapan dan bahkan tanpa peradaban. Bagaimana mungkin pada saat itu sudah disampaikan bahwa pemimpin para semut adalah seekor betina? Sungguh Al Qur'an adalah mukjizat yang nyata dari Allah. Kemudian Pak Nuim membandingkan dengan pemaparan semut di Al Kitab yang lain yang bahkan keliru, yang saya yakin karena mereka telah merubah ayat itu sesuia kehendak hawa nafsunya.
Pada saat pemaparannya Pak Nuim tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada DR. Agus Purwanto seorang pakar Fisika yang telah menjelaskan tentang ayat ini secara benar. Sontak kami berempat yang duduk bersebelahan (Pak Dodi, Pak edward, Mas Ghofar, dan Saya) langsung berpandangan dan membincangkan seandainya Pak Agus jadi datang tanggal 3 Agustus 2012, Insya Allah akan mendengarkan tulisannya dikutip dalam tausiyah tersebut.
Di akhir acara Saya dan Pak Edward menemui Pak Nuim menyampaikan bahwa sedianya Pak Agus akan hadir pada Ramadhan tahun ini, namun karena panggilan Haji maka belum memungkin bagi beliau bersafari Ramadhan di Melbourne tahun ini. Pak Nuim balik menyampaikan keinginannya untuk bertemu Pak Agus juga dan menitipkan salam untuk Pak Agus.
Jadi Pak Agus, lewat email ini saya sampaikan salam Pak Nuim untuk antum, " Assalaamu'alaikum". Semoga panjenengan segera punya kesempatan bersilaturahim ke Australia.
--------------------------
Al-Quran menyebutkan semut perempuan (Ratu Semut) dlm kisah di QS An-Naml (27) : 18. Suatu hal yg di masa sebelum era modern seperti saat ini, nyaris tdk pernah disentuh, tdk pernah disinggung, tdk pernah diteliti. Baru diketahui pd penelitian setelah berabad-abad ayat tsb turun. Subhaanallah...
Al-Quran adalah Kalamullah, dari Allah Tuhan Pencipta Semesta Alam.
Hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2012 IMCV (Indonesia Muslim Community of Victoria) mengadakan acara great ifthar di Northcote Town Hall. Hall dengan kapasitas 400 orang tersebut penuh oleh masyarakat Muslim yang ingin hadir bersilaturahim dan berbuka bersama. Tidak hanya muslim Indonesia, beberapa muslim dari bangsa lain juga hadir menyemarakkan acara Great Ifthar tersebut.
Tausiyah malam itu dibawakan oleh Ustadz Nuim Khayyat, salah seorang penyiar radio ABC Australia dan kami kenal sebagai kamus berjalan, karena luasnya pengetahuan dan bahan bacaan beliau. Beliau membahas tentang Mukjizat Al Qur'an, suatu tema yang pas disampaikan di bulan turunnya Al Qur'an. Apa yang beliau sampaikan adalah Mukjizat yang terkandung dalam Surah An-Naml (27) ayat 18.
Sebagai penyiar radio, suaranya nyaman didengar dan Intonasi tepat, sehingga penyampaian beliau sangatlah menarik bagi yang hadir pada saat itu. Beliau menyampaikan mengenai firman Allah (QS An-Naml (27) : 18) :
حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
hattaa idzaa ataw 'alaa waadi alnnamli qaalat namlatun yaa ayyuhaa alnnamlu udkhuluu masaakinakum laa yahthimannakum sulaymaanu wajunuuduhu wahum laa yasy'uruuna
Artinya ;
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; (QS An-Naml (27) : 18)
Pak Nuim menekankan pada bagian "qoolat namlatun". Apabila kita membaca di semua terjemahan Al Quran baik versi Indonesia maupun Inggris maka tulisan terjemahannya adalah: "berkata seekor semut atau an ant said". Padahal bagi yang belajar bahasa arab, mestinya mengerti bahwa qoolat dan namlatun adalah verb dan noun untuk menunjukkan gender perempuan (muannats). Sehingga terjemahan yang benar untuk "qoolat namlatun" adalah "berkata seekor semut perempuan". Artinya semut yang berkata bukan sembarang semut. Bukan semut pekerja, bukan semut prajurit melainkan yang berkata adalah ratu semut.
Subhanallaah..subhanallaah
Pada saat pemaparannya Pak Nuim tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada DR. Agus Purwanto seorang pakar Fisika yang telah menjelaskan tentang ayat ini secara benar. Sontak kami berempat yang duduk bersebelahan (Pak Dodi, Pak edward, Mas Ghofar, dan Saya) langsung berpandangan dan membincangkan seandainya Pak Agus jadi datang tanggal 3 Agustus 2012, Insya Allah akan mendengarkan tulisannya dikutip dalam tausiyah tersebut.
Di akhir acara Saya dan Pak Edward menemui Pak Nuim menyampaikan bahwa sedianya Pak Agus akan hadir pada Ramadhan tahun ini, namun karena panggilan Haji maka belum memungkin bagi beliau bersafari Ramadhan di Melbourne tahun ini. Pak Nuim balik menyampaikan keinginannya untuk bertemu Pak Agus juga dan menitipkan salam untuk Pak Agus.
Jadi Pak Agus, lewat email ini saya sampaikan salam Pak Nuim untuk antum, " Assalaamu'alaikum". Semoga panjenengan segera punya kesempatan bersilaturahim ke Australia.
Belum ada Komentar untuk "Ratu Semut dalam Al Quran"
Posting Komentar